Kebangkitan Inter Milan: Strategi dan Visi Simone Inzaghi
Kebangkitan Inter Milan: Strategi dan Visi Simone Inzaghi. Antonio Conte pada musim 2020/2021 berhasil membawa Inter Milan mendapatkan Scudetto. Awalnya banyak yang mengira bahwa kejayaan dari era Nerazzurri akan bertahan lama, tetapi ekspektasi dari pendukung malah berkata sebaliknya, Kejayaan dari era Nerazzurri tidak bertahan lama. Conte Hengkang memiliki visi yang berbeda dengan manajemen, Romelo Lukaku dijual ke Chelsea, dan beberapa pilar dari Inter Milan mulai pergi satu per satu.
Inter sempat hancur, masa transisi mereka mempunyai masalah yang kritis. Kemudian, datanglah sosok Simone Inzhagi, awalnya, banyak yang meragukan kedatangan dia. Pelatih Lazio memiliki kepribadian yang tenang dan tidak banyak sensasi. Banyak orang yang menganggap bahwa dia tidak akan bisa mengikuti jejak dari Conte. Tetapi dia berhasil untuk membungkam omongan dari orang yang tidak mendukungnya dengan hasil yang sangat bagus.
Evolusi Taktik: Kebangkitan Inter Milan
Inzaghi mempunyai cara bermain yang berbeda dengan Conte, jika sebelumnya Conte dikenal sebagai pelatih yang kaku dan terstruktur, Inzaghi datang dengan gaya bermain fleksibel. Menggunakan formasi 3-5-2, tapi dibawah pimpinan dari Inzaghi, mereka lebih banyak menggunakan rotasi posisi dan penguasaan bola.
Inter tidak hanya hebat dalam menyerang, tetapi mereka juga pintar dalam membaca pergerakan di lapangan, mereka tahu harus mengontrol permainan, kapan harus mempercepat gerakan mereka, dan kapan mereka harus bertahan. Hal inilah yang membuat musuh sulit untuk menghadapi keseimbangan dari tim Inter Milan.
Dengan adanya pemain seperti Hakan Çalhanoğlu, Nicolo Barella, dan duo maut Lautaro Martínez dan Marcus Thuram, menjadikan tim dari Inter Milan tim yang sangat ditakutkan oleh musuh.
Mentalitas Juara
Inzaghi tidak hanya membuktikan dia merupakan pelatih yang hebat, tetepi dia juga berhasil membawa Inter Milan masuk ke Final Champions, sesuatu yang tidak pernah terjadi lagi semenjak tahun 2010, meskipun mereka harus dikalahkan oleh Manchester City, Mereka tampil dengan kepala yang tegak dan sempat merepotkan tim Guardiola.
Inzaghi tidak hanya sebagai pelatih dari tim Inter Milan, tetapi dia juga merupakan seorang manajer yang baik. Dia bahkan memberikan motivasi-motivasi kepada pemain yang dulu diragukan, seperti Darmian dan Acerbi. Dengan asuhan dari Inzaghi, mereka berdua berhasil menjadi senjata utamanya.
Bahkan di pertandingan yang besar, mereka tidak memiliki mentalitas bahwa mereka akan kalah, tetapi mereka memilih untuk menegakan kepala, dan mempunyai keinginan untuk menang, yang merupakan ciri khas dari tim yang besar.
Dominasi di Serie A
Musim 2023/2024 dan awal 2024/2025 menunjukan tim Inter adalah tim terkonsisten di Italia. Inter unggul dari gol, clean sheet, dan penguasaan sepak bola. Rotasi pemain berjalan dengan lancar, bahkan saat ada cedera dari pemain utama, sistem yang diterapkan tetap bekerja dengan baik.
Inzhagi berhasil membangun timnya dengan sangat baik, dia juga tidak hanya membangun 1 atau 2 pemain bintang, tetapi dia menciptakan kolektivitas pemain yang kuat. Setiap pemain dari timnya, selalu tau apa yang harus dilakukan. Bahkan pemain pendukung seperti Carlos Augusto atau Kristjan Asllani bisa tampil dengan sangat hebat jika saat diperlukan.
Keuangan dan Strategi Transfer
Inter juga berhasil sukses dan keluar dari kondisi finansial uang yang sulit, tidak seperti City dan PSG yang mempunyai kekuatan dana yang besar, tetapi mereka berhasil memilih pemain yang hebat, seperti Thuram secara gratis, Pavard dengan harga bersaing, dan Sommer sebagai pengganti Onana.
Kunci dari kesuksesan Inter adalah mereka tidak asal membeli pemain, mereka mencari pemain yang cocok dengan sistem dari Inzhagi, yang membuat Inter menjadi tim yang mempunyai pembangunan skuad yang berkelanjutan.
Post Comment