Ruben Amorim Dikritik Oleh Fans Sebagai Pelatih Gagal MU

ruben-amorim-dikritik-oleh-fans-sebagai-pelatih-gagal-mu

Ruben Amorim Dikritik Oleh Fans Sebagai Pelatih Gagal MU. Ruben Amorim, pelatih muda asal Portugal yang dianggap sebagai salah satu talenta kepelatihan terbaik di Eropa, kini berada di bawah sorotan tajam fans Manchester United. Setelah diangkat sebagai pelatih kepala Setan Merah pada November 2024, menggantikan Erik ten Hag, ekspektasi terhadapnya sangat tinggi. Namun, performa inkonsisten tim di musim 2024/2025 membuat Amorim menjadi sasaran kritik pedas, terutama dari fans di media sosial yang menyebutnya sebagai “pelatih gagal”. Apa yang membuat fans begitu kecewa, dan bagaimana Amorim menanggapi situasi ini? Artikel ini akan mengulas perjalanan Amorim, alasan di balik kritik terhadapnya, dan responsnya terhadap tekanan yang ada. BERITA BASKET

Mengenal Pelatih Ruben Amorim: Ruben Amorim Dikritik Oleh Fans Sebagai Pelatih Gagal MU
Ruben Amorim, lahir pada 27 Januari 1985 di Lisboa, Portugal, adalah mantan pemain sepak bola yang beralih menjadi pelatih dengan karier yang menjanjikan. Sebagai pemain, ia menghabiskan sebagian besar waktunya bersama klub Portugal seperti Belenenses dan Benfica, serta mencatatkan 14 caps untuk timnas Portugal. Namun, namanya benar-benar bersinar saat ia memulai karier kepelatihan. Amorim pertama kali menarik perhatian dunia saat melatih Sporting CP sejak 2020. Di sana, ia sukses mempersembahkan gelar Liga Portugal pada musim 2020/2021, mengakhiri dominasi Porto dan Benfica, serta meraih gelar lagi pada 2023/2024.

Gaya kepelatihannya yang mengutamakan formasi 3-4-3, pressing tinggi, dan permainan menyerang membuatnya dijuluki sebagai “José Mourinho baru”. Keberhasilannya di Sporting, termasuk performa apik di Liga Champions, membuat Manchester United mengontraknya dengan bayaran £8,3 juta untuk menebus klausul rilisnya. Pada usia 39 tahun, Amorim dianggap sebagai pelatih muda dengan visi modern yang bisa membawa United kembali ke puncak. Namun, transisi dari Liga Portugal ke Premier League ternyata tidak semudah yang dibayangkan.

Kenapa Dia Banyak Dikritik Sebagai Pelatih Gagalnya Manchester United
Kritik terhadap Amorim mulai mengemuka setelah Manchester United menunjukkan performa yang tidak konsisten di paruh pertama musim 2024/2025. Meski sempat meraih beberapa kemenangan penting, United kerap tersandung melawan tim-tim papan tengah dan bawah, termasuk kekalahan mengejutkan dari tim promosi di kandang. Hingga awal 2025, United berada di posisi tengah klasemen Premier League, jauh dari harapan fans untuk bersaing di empat besar.

Salah satu alasan utama kritik adalah kesulitan Amorim mengimplementasikan gaya permainan 3-4-3 di United. Pemain seperti Harry Maguire dan Victor Lindelöf tampak kesulitan beradaptasi dengan sistem tiga bek, sementara lini tengah kerap kehilangan keseimbangan saat menghadapi tim dengan intensitas tinggi. Selain itu, performa mengecewakan beberapa pemain kunci, seperti Marcus Rashford yang masih inkonsisten, turut memperburuk situasi. Fans juga menyoroti keputusan Amorim yang dianggap lamban dalam merotasi skuat, terutama saat beberapa pemain seperti Casemiro mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

Di media sosial, hashtag seperti #AmorimOut mulai bermunculan, dengan fans menyuarakan kekecewaan atas hasil buruk dan kurangnya perubahan signifikan dibandingkan era Erik ten Hag. Beberapa fans bahkan membandingkannya dengan kegagalan pelatih lain di United pasca-Sir Alex Ferguson, menyebut Amorim belum siap menghadapi tekanan di klub sebesar United. Faktor lain adalah ekspektasi yang terlalu tinggi setelah kesuksesannya di Sporting, yang membuat fans berharap perubahan instan di tengah skuat yang masih dalam fase transisi.

Bagaimana Tanggapan Ruben Amorim Atas Kritikannya di Media Sosial
Menghadapi gelombang kritik, Amorim menunjukkan sikap tenang dan profesional. Dalam beberapa konferensi pers, ia mengakui bahwa transisi ke Premier League adalah tantangan besar, terutama dengan jadwal padat dan tekanan dari fans. “Saya tahu fans kecewa, dan saya menghormati itu. Tapi sepak bola adalah proses. Kami sedang membangun sesuatu, dan itu butuh waktu,” katanya. Amorim juga menegaskan bahwa ia tidak terlalu mempedulikan media sosial, karena fokusnya adalah pada performa tim di lapangan.

Ia juga membela pendekatannya dengan menyebut bahwa skuat United membutuhkan waktu untuk memahami filosofinya. “Di Sporting, saya butuh beberapa bulan untuk membentuk tim. Di sini, tekanannya lebih besar, tapi saya yakin kami bisa sampai ke tujuan,” ujarnya. Amorim diketahui aktif berkomunikasi dengan manajemen United, termasuk pemilik baru INEOS, untuk mendiskusikan strategi transfer dan pembenahan tim. Ia juga memuji semangat pemain muda seperti Kobbie Mainoo dan Alejandro Garnacho, yang dianggapnya sebagai fondasi masa depan klub.

Meski begitu, Amorim tidak menampik bahwa hasil buruk adalah tanggung jawabnya. Ia berjanji untuk terus bekerja keras dan meminta fans untuk tetap mendukung tim. “Kami tidak akan menyerah. United adalah klub besar, dan saya di sini untuk membawa kami kembali ke tempat yang seharusnya,” tegasnya. Sikap ini menunjukkan bahwa Amorim tetap percaya diri meski berada di bawah tekanan besar.

Kesimpulan: Ruben Amorim Dikritik Oleh Fans Sebagai Pelatih Gagal MU
Ruben Amorim menghadapi ujian berat di awal masa kepelatihannya di Manchester United. Kritik dari fans yang menyebutnya “pelatih gagal” mencerminkan ekspektasi tinggi dan ketidaksabaran di tengah performa tim yang belum stabil. Meski demikian, Amorim menunjukkan kematangan dalam menanggapi situasi ini, dengan fokus pada proses jangka panjang dan pembenahan skuat. Dengan pengalamannya yang terbukti di Sporting CP dan usianya yang masih muda, Amorim masih memiliki potensi untuk membuktikan dirinya di Old Trafford. Namun, ia perlu segera menemukan keseimbangan antara gaya permainannya dan kebutuhan tim untuk meraih hasil konsisten. Bagi fans United, kesabaran mungkin menjadi kunci, karena membangun kembali kejayaan klub sebesar ini bukanlah tugas yang selesai dalam semalam. Waktu akan menentukan apakah Amorim bisa mengubah kritik menjadi pujian.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment