Mohamed Salah Diprediksi Akan Absen Untuk Waktu yang Panjang
Mohamed Salah Diprediksi Akan Absen Untuk Waktu yang Panjang. Kabar mengejutkan datang dari kamp tim nasional Mesir jelang Piala Afrika 2025 yang akan digelar di Maroko mulai 21 Desember mendatang. Mohamed Salah, penyerang andalan yang sudah berusia 33 tahun, diprediksi bakal absen dalam waktu cukup panjang dari klubnya di Inggris. Bukan karena cedera baru, tapi karena partisipasinya di turnamen bergengsi antarnegara Afrika itu. Jika Mesir melaju jauh hingga final pada 18 Januari 2026, Salah bisa melewatkan hingga 10-11 pertandingan penting, termasuk laga-laga krusial di liga domestik dan kompetisi Eropa. Situasi ini kembali memanaskan perdebatan klasik antara kepentingan klub dan tim nasional, apalagi performa Salah musim ini masih jadi tumpuan utama bagi timnya. BERITA BASKET
Konflik Jadwal dan Negosiasi yang Memanas: Mohamed Salah Diprediksi Akan Absen Untuk Waktu yang Panjang
Piala Profesional Afrika 2025 kali ini digelar di tengah musim Eropa, tepatnya saat periode paling sibuk di akhir Desember hingga pertengahan Januari. Salah dijadwalkan bergabung dengan skuad Mesir untuk pemusatan latihan dan pertanpa uji coba, yang bisa membuatnya meninggalkan klub lebih awal. Pelatih Mesir, Hossam Hassan, ingin Salah ikut full dari awal, termasuk friendly melawan tim-tim kuat sebagai persiapan. Namun, pihak klub lebih memilih Salah tetap bertahan hingga laga terakhir sebelum jeda, agar bisa tampil di pertandingan-pertandingan besar seperti melawan rival langsung di liga dan fase grup kompetisi antarklub Eropa. Kabarnya, Salah sendiri akan mengadakan pertemuan langsung dengan Hassan dalam waktu dekat untuk mencari titik tengah. Ini bukan pertama kalinya terjadi gesekan serupa; sebelumnya pernah ada kontroversi saat Salah pulang lebih cepat karena alasan pemulihan, yang membuat sebagian pendukung Mesir kecewa.
Dampak Absennya Salah terhadap Performa Tim: Mohamed Salah Diprediksi Akan Absen Untuk Waktu yang Panjang
Keberadaan Salah bukan sekadar pemain biasa, tapi mesin gol dan kreator utama. Musim ini, ia masih jadi top skorer tim dengan kontribusi gol dan assist yang luar biasa tinggi. Tanpa dia, lini serang sering kehilangan ketajaman, terutama dalam menciptakan peluang dari sisi kanan. Di turnamen sebelumnya, absennya Salah karena alasan serupa pernah membuat tim kesulitan menjaga momentum, meski ada pengganti muda yang mulai naik daun. Pelatih saat ini, Arne Slot, harus putar otak dengan rotasi lebih dalam, mungkin mengandalkan pemain seperti Cody Gakpo, Darwin Nunez, atau talenta baru untuk mengisi kekosongan. Jadwal padat di Januari, dengan potensi laga setiap tiga hari sekali plus cuaca dingin Inggris, bakal jadi ujian berat. Jika Mesir tersingkir lebih awal, Salah bisa kembali cepat dan jadi berkah; tapi jika juara, absen panjang ini bisa mengganggu perburuan gelar di semua front.
Risiko dan Peluang bagi Karier Salah
Di usia yang sudah tak lagi muda untuk seorang winger, setiap menit bermain jadi berharga. Salah ingin terus membela Mesir demi mengejar trofi Piala Afrika yang belum pernah diraihnya, apalagi Mesir punya sejarah tujuh kali juara. Namun, absen lama juga berisiko terhadap kondisi fisiknya saat kembali, mengingat riwayat hamstring yang pernah membuatnya istirahat berminggu-minggu. Kontraknya yang tinggal menyisakan beberapa bulan lagi menambah tekanan; performa konsisten dibutuhkan untuk negosiasi perpanjangan atau bahkan tawaran dari liga lain. Bagi Mesir, Salah adalah kapten dan ikon yang tak tergantikan, tapi kritik dari publikan bisa muncul jika ia memilih prioritas klub.
Kesimpulan
Prediksi absen panjang Mohamed Salah karena Piala Afrika 2025 ini jadi reminder betapa rumitnya mengatur agenda antara klub top Eropa dan turnamen internasional. Bagi klubnya, ini tantangan besar untuk tetap kompetitif tanpa sang bintang; bagi Salah, kesempatan emas raih gelar bersama negara. Pertemuan krusial pekan depan diharapkan bawa solusi win-win, mungkin dengan kompromi jadwal pelepasan. Yang pasti, dunia sepak bola bakal pantau ketat bagaimana drama ini berakhir, karena dampaknya tak hanya pada satu tim, tapi juga persaingan gelar di liga teratas Eropa. Salah tetap jadi pemain kunci di mana pun ia bermain, dan kepulangan cepat atau lambat akan tentukan banyak hal musim ini.



Post Comment