Luke Shaw Sudah Tidak Konsisten Lagi di Lapangan
Luke Shaw Sudah Tidak Konsisten Lagi di Lapangan. Luke Shaw, bek kiri Manchester United, kembali jadi sorotan setelah performanya di musim 2024/2025 dinilai menurun. Pemain berusia 30 tahun ini kerap absen karena cedera dan kesulitan menunjukkan performa stabil seperti di awal kariernya. Padahal, Shaw pernah dianggap sebagai salah satu bek kiri terbaik di Premier League, terutama saat membawa Inggris ke final Euro 2020. Namun, musim lalu, ia hanya bermain dalam 12 pertandingan liga karena masalah hamstring dan cedera lainnya. Kini, banyak yang mempertanyakan apakah Shaw masih bisa kembali ke performa puncaknya atau apakah inkonsistensinya akan terus berlanjut. Apa yang sebenarnya terjadi dengan pemain ini? Mari kita bahas lebih dalam. BERITA LAINNYA
Siapa Itu Luke Shaw
Luke Shaw adalah bek kiri andalan Manchester United sejak bergabung dari Southampton pada 2014 dengan biaya transfer £30 juta. Saat itu, ia masih berusia 18 tahun dan dianggap sebagai talenta masa depan sepak bola Inggris. Kariernya di United memang penuh pasang surut, tetapi Shaw sempat mencapai puncak performa pada 2020-2021, di mana ia tampil solid baik di klub maupun timnas. Dengan kemampuan bertahan yang tangguh dan kontribusi menyerang melalui umpan silang akurat, Shaw jadi pilihan utama di sisi kiri pertahanan. Namun, cedera berulang dan tekanan besar di United membuatnya sulit mempertahankan konsistensi. Meski begitu, pengalamannya tetap menjadikannya aset penting bagi tim asuhan Ruben Amorim.
Kenapa Dia Bisa Tidak Konsisten? Apakah Karena Faktor Umur?
Inkonsistensi Shaw lebih banyak disebabkan oleh cedera ketimbang faktor usia. Sejak awal kariernya, ia kerap diganggu masalah fisik, mulai dari patah kaki pada 2015 hingga cedera hamstring berulang di musim-musim terakhir. Musim lalu, ia absen selama lebih dari 200 hari, membuatnya sulit membangun ritme permainan. Selain itu, tekanan besar di Manchester United, yang sedang dalam fase transisi di bawah manajer baru, juga memengaruhi performanya. Soal umur, Shaw yang kini berusia 30 tahun sebenarnya masih berada di usia produktif untuk seorang bek. Banyak bek top dunia, seperti Thiago Silva, tetap tampil solid di usia 30-an. Namun, cedera berulang membuat Shaw kesulitan menjaga kebugaran dan kepercayaan diri, yang berdampak pada konsistensinya di lapangan.
Jika Iya, Apakah Ini Artinya Dia Akan Pensiun?
Meski performanya menurun, pensiun sepertinya masih jauh dari pikiran Shaw. Ia baru saja menegaskan komitmennya untuk kembali ke level terbaik, baik untuk United maupun timnas Inggris. Shaw dikenal sebagai pemain dengan mentalitas kuat, dan pengalamannya di level tertinggi masih dibutuhkan oleh timnya. Namun, untuk tetap relevan, ia harus fokus pada pemulihan fisik dan menghindari cedera baru. Manchester United juga punya opsi bek kiri lain seperti Tyrell Malacia, tetapi Shaw tetap jadi pilihan utama jika fit. Dengan pendekatan yang tepat dalam manajemen kebugaran, Shaw masih punya peluang untuk membuktikan dirinya, terutama di bawah arahan Amorim yang dikenal jeli dalam memaksimalkan potensi pemain.
Kesimpulan: Luke Shaw Sudah Tidak Konsisten Lagi di Lapangan
Luke Shaw memang sedang berada di fase sulit dalam kariernya karena inkonsistensi yang dipicu cedera berulang. Namun, menyalahkan usia sepenuhnya kurang tepat, karena masalah utamanya adalah kebugaran fisik, bukan penurunan kemampuan teknis. Dengan kerja keras dan manajemen cedera yang lebih baik, Shaw masih bisa kembali bersinar. Pensiun bukanlah opsi dalam waktu dekat, tetapi tantangan besar menantinya untuk membuktikan bahwa ia masih layak jadi andalan di Manchester United dan timnas Inggris.
Post Comment