Kisah Sosok Roman Abramovich Pengubah Sejarah Chelsea

kisah-sosok-roman-abramovich-pengubah-sejarah-chelsea

Kisah Sosok Roman Abramovich Pengubah Sejarah Chelsea. Roman Abramovich, nama yang tak asing di dunia sepak bola, dikenal sebagai sosok yang mengubah wajah Chelsea dari klub papan tengah menjadi raksasa Eropa. Ketika ia mengambil alih kepemilikan klub pada 2003, sedikit yang menduga bahwa Chelsea akan menjelma menjadi kekuatan dominan di Inggris dan benua biru. Selama 19 tahun kepemimpinannya, Abramovich membawa The Blues meraih 21 trofi, termasuk dua gelar Liga Champions. Namun, di balik kesuksesan itu, perjalanannya penuh liku dan kontroversi. Bagaimana seorang miliarder Rusia ini mengubah sejarah Chelsea, dan apa saja rintangan yang ia hadapi? BERITA TOGEL

Mengenal Roman Abramovich
Roman Abramovich lahir pada 24 Oktober 1966 di Saratov, Rusia. Kehidupannya dimulai dengan penuh tantangan; ia menjadi yatim piatu sejak usia tiga tahun setelah kehilangan ibunya akibat keracunan darah dan ayahnya dalam kecelakaan konstruksi. Dibesarkan oleh kerabat di Rusia Utara, Abramovich memulai karier bisnisnya dari nol, berjualan mainan plastik hingga ban mobil bekas saat era perestroika. Kesuksesannya melonjak di tahun 1990-an ketika ia mengakuisisi saham perusahaan minyak Sibneft melalui lelang privatisasi yang kontroversial. Kekayaannya yang mencapai miliaran dolar menjadikannya salah satu oligarki Rusia terkemuka. Selain bisnis, ia juga menjabat sebagai gubernur Chukotka (2000–2008) dan dikenal sebagai filantropis di Rusia. Namun, di luar negeri, namanya melejit karena kepemilikannya atas Chelsea, klub yang ia beli seharga £140 juta pada 2003.

Kenapa Roman Abramovich Bisa Disebut Sebagai Pengubah Sejarah Chelsea
Sebelum kedatangan Abramovich, Chelsea adalah klub papan tengah-atas yang sesekali bersinar, tetapi tidak memiliki tradisi juara yang konsisten. Akuisisi pada Juni 2003 menjadi titik balik. Abramovich menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan bintang seperti Claude Makelele, Damien Duff, dan Hernan Crespo, mengubah Chelsea menjadi destinasi para pemain top Eropa. Ia juga membangun fasilitas latihan modern, Cobham Training Centre, yang kini diakui sebagai salah satu yang terbaik di Eropa.

Di bawah kepemimpinannya, Chelsea meraih 21 trofi dalam 19 tahun, termasuk lima gelar Premier League, lima Piala FA, tiga Piala Liga, dua Liga Champions (2012 dan 2021), serta dua Liga Europa. Puncaknya adalah kemenangan dramatis di final Liga Champions 2012 melawan Bayern Munchen, ketika Didier Drogba menjadi pahlawan di adu penalti. Abramovich juga dikenal berani mengambil keputusan besar, seperti mengganti Claudio Ranieri dengan Jose Mourinho pada 2004, yang langsung membawa gelar liga pertama dalam 50 tahun. Pendekatannya yang tegas, meski sering dikritik karena siklus cepat pergantian pelatih, menciptakan budaya “hasil instan” yang menjaga standar tinggi klub. Investasinya, yang mencapai lebih dari £2 miliar untuk transfer pemain, menjadikan Chelsea pelopor revolusi pasar transfer di sepak bola modern.

Apa Saja Tantangan Roman Abramovich Kala Itu
Perjalanan Abramovich tidak selalu mulus. Kepemilikannya menuai kontroversi, terutama terkait sumber kekayaannya. Tuduhan keterlibatan dalam praktik bisnis “korup” di Rusia pada 1990-an, meski ia bantah, terus membayangi. Hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin juga menjadi sorotan, terutama saat invasi Rusia ke Ukraina pada 2022. Akibatnya, pemerintah Inggris membekukan asetnya, termasuk Chelsea, memaksanya menjual klub kepada konsorsium Todd Boehly dan Clearlake Capital seharga £4,25 miliar, salah satu transaksi terbesar dalam sejarah olahraga.

Selain itu, Abramovich menghadapi kritik atas pendekatannya yang kejam dalam memecat pelatih, seperti Jose Mourinho (dua kali) dan Frank Lampard, meski mereka meraih trofi. Chelsea juga tersandung kasus 74 pelanggaran FA antara 2009–2022, terkait aturan agen dan perekrutan pemain, yang terungkap setelah laporan keuangan dari Boehly. Sanksi internasional membatasi ruang geraknya di Eropa, memaksanya hidup lebih tertutup di Turki, Rusia, dan Israel. Meski begitu, ia tetap teguh menyangkal tuduhan keterlibatan kriminal dan berupaya menjaga reputasinya sebagai pengusaha dan filantropis.

Kesimpulan: Kisah Sosok Roman Abramovich Pengubah Sejarah Chelsea
Roman Abramovich adalah arsitek di balik kejayaan Chelsea, mengubah klub dari tim biasa menjadi kekuatan global dengan 21 trofi dalam dua dekade. Dengan visi, kekayaan, dan keberanian mengambil risiko, ia menciptakan fondasi finansial dan budaya juara yang masih terasa hingga kini. Namun, perjalanannya juga diwarnai kontroversi, dari tuduhan bisnis hingga sanksi geopolitik yang memaksa ia melepas Chelsea. Meski kini menjalani hidup jauh dari sorotan, warisan Abramovich di Stamford Bridge tetap tak terhapuskan. Chelsea yang kita kenal hari ini adalah cerminan dari ambisi dan dedikasi seorang pria yang, meski penuh kontradiksi, telah mengukir sejarah abadi dalam sepak bola.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment