Diogo Jota Diabadikan di Wolves Hall of Fame

diogo-jota-diabadikan-di-wolves-hall-of-fame

Diogo Jota Diabadikan di Wolves Hall of Fame. Wolverhampton Wanderers resmi mengukir nama Diogo Jota ke dalam Hall of Fame klub sebagai penghormatan abadi, menyusul kematiannya yang mendadak dalam kecelakaan mobil bersama sang adik, André Silva, pada 3 Juli 2025 di Zamora, Spanyol. Penghargaan ini menegaskan dampak mendalam yang telah ditinggalkan Jota, bukan hanya di lapangan hijau, tetapi juga di hati para pendukung Wolves dan komunitas sepak bola global. BERITA LAINNYA

Awal Karier Gemilang dan Jejak Cemerlang di Molineux

Yang masih segar dalam ingatan adalah debut Jota bersama Wolves. Setelah dipinjam dari Atlético Madrid pada musim 2017–18, dia segera mencuri perhatian lewat 44 gol dalam 131 penampilan. Perpindahannya ke status permanen pun semakin memperkuat perannya. Kontribusinya penting saat Wolves menjuarai EFL Championship 2017–18 dan kembali ke Premier League. Kecepatan, teknik, dan insting gol-nya selalu membuat lini serang Wolves menjadi momok bagi lawan.

Sebuah Kehilangan Mendalam

Kecelakaan tragis terjadi saat Jota, 28 tahun, dan André Silva, 25 tahun, tengah dalam perjalanan darat-marit dari Portugal menuju Inggris. Menurut laporan, kendaraan mewah mereka mengalami pecah ban saat menyalip di Jalan Raya A‑52, yang kemudian menyebabkan mobil terbakar dan menewaskan keduanya di tempat kejadian.
Kecelakaan ini bukan hanya mengejutkan dunia sepak bola tetapi juga mengguncang komunitas internasional. Setelah insiden itu, Wolves langsung meluncurkan berbagai tributes. Bunga dan memorabilia menumpuk di sekitar patung Billy Wright di luar Molineux, sebagai simbol cinta dan penghormatan dari para pendukung.

Induksi Hall of Fame: Langkah Kilat dan Emosional

Dalam sebuah keputusan luar biasa cepat dan bulat, panel Hall of Fame Wolves, yang dipimpin oleh legenda klub John Richards, memutuskan untuk memasukkan Jota ke dalam daftar kehormatan. Biasanya proses seperti ini memerlukan waktu panjang, namun di tengah suasana berduka, keputusan itu diambil secara segera sebagai penghormatan atas prestasi dan kepribadian Jota.
Richards menyatakan bahwa penambahan nama Jota ke Hall of Fame merupakan penghormatan yang hangat dan sangat layak, mencerminkan betapa besar kesedihan yang dirasakan klub. Menurutnya, ini “memberi sedikit kenyamanan bagi mereka yang sudah merasa kehilangan”.
Matt Wild, direktur administrasi sepak bola Wolves, juga menegaskan bahwa Jota dikenal bukan hanya sebagai pemain hebat tetapi juga sosok yang rendah hati dan ramah. Wild menyebutkan bahwa warisan Jota terukir dalam sejarah klub dan keputusan ini sangat pantas.

Simbol Penghormatan dan Kenangan yang Abadi: Diogo Jota Diabadikan di Wolves Hall of Fame

Penghormatan ini bukanlah penutup. Wolves merancang serangkaian momen peringatan untuk Jota dan André. Sebuah laga tributes dijadwalkan dalam pertandingan persahabatan pra-musim melawan Celta Vigo, serta di pertandingan pembuka Premier League melawan Manchester City.
Klub berharap rangkaian acara ini akan menjadi bentuk penghargaan atas jasa dan kasih sayang yang Jota bawa selama berkarier. Liverpool, klub berikutnya yang dibela Jota, juga memberi penghormatan khusus. Mereka mempensiunkan nomor punggung 20 miliknya, sebuah simbol penghargaan bagi sang striker setelah meninggal dunia.

Warisan yang Tak Akan Pernah Terhapus

Legenda Diogo Jota hidup lewat kenangan para penggemar dan rekan. Kecepatan, insting gol, serta sikap rendah hatinya menjadi inspirasi. Prestasinya bersama Wolves membuka jalur menuju era baru klub di kasta tertinggi Inggris, sementara perjalanan kariernya di Liverpool, termasuk mengangkat trofi Premier League musim 2024–25, mengukuhkan statusnya sebagai pemain top.
Kini, nama Diogo Jota tidak hanya dikenang sebagai talenta luar biasa, tetapi juga ikon persahabatan, profesionalisme, dan dedikasi. Induksi ke dalam Wolves Hall of Fame memastikan bahwa warisannya akan terus menghiasi museum dan pikiran para pendukung selama generasi mendatang.

 

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment