Bayer Leverkusen Granit Xhaka Jadi Pilihan Utama Inter Milan
Bayer Leverkusen Granit Xhaka Jadi Pilihan Utama Inter Milan. Inter Milan tengah bersiap menghadapi kemungkinan kepergian Hakan Çalhanoğlu musim panas ini. Tawaran awal dari Galatasaray dinilai terlalu rendah oleh pihak Nerazzurri, sehingga pembicaraan pun tak berjalan signifikan. Meski peluang Çalhanoğlu bertahan cenderung besar, Inter tetap menjaga opsi cadangan untuk mengantisipasi skenario terburuk. BERITA LAINNYA
Granit Xhaka Masuk Radar Utama Inter Milan: Bayer Leverkusen Granit Xhaka Jadi Pilihan Utama Inter Milan
Salah satu nama yang mencuat kuat adalah Granit Xhaka, gelandang berpengalaman asal Bayer Leverkusen. Berdasarkan laporan Gazzetta dello Sport yang dikutip oleh SempreInter, Inter memandang Xhaka sebagai kandidat ideal dengan profil yang hampir mirip dengan Calhanoglu, namun dengan biaya jauh lebih rendah. Usia Xhaka yang kini 32 tahun dan kontraknya yang masih tersisa memudahkan negosiasi, dengan banderol sekitar €12 juta saja menurut laporan terakhir.
Profil dan Nilai Ekonomis Xhaka
Granit Xhaka bukan nama baru. Eks kapten Arsenal ini membawa banyak pengalaman, termasuk memimpin Bayer Leverkusen menjuarai Bundesliga tanpa kekalahan pada musim 2023–24. Inter melihatnya sebagai solusi jangka pendek yang andal, salah satunya karena nilai transfer relatif rendah dibandingkan target lain seperti Ederson dari Atalanta yang dipatok €60 juta lebih.
Selain itu, kualitas kepemimpinan dan mental Anda yang matang dianggap bisa memberikan stabilitas di ruang ganti Nerazzurri, menambah daya tarik Xhaka sebagai pilihan yang solid dan murah di bursa transfer saat ini.
Proses Negosiasi dan Situasi Terkini
Sampai pertengahan Juli 2025, Inter memang belum melakukan kontak langsung dengan Bayer Leverkusen mengenai Xhaka secara resmi. Namun laporan menyebut bahwa pemantauan sudah berlangsung intens dan mereka telah menempatkan Xhaka dalam daftar prioritas jika Calhanoglu benar-benar dilepas.
Sementara itu, Leverkusen sendiri mengindikasikan bahwa mereka mungkin melepas sang gelandang dengan kisaran nilai transfer antara €12 hingga €15 juta, sebuah harga yang bisa dinegosiasikan oleh Inter di tengah dinamika pasar transfer musim panas ini.
Karakter dan Kontribusi Xhaka di Lapangan
Xhaka dikenal sebagai gelandang dengan peran sentral dalam mengatur tempo permainan, menjaga stabilitas lini tengah, serta menjadi jembatan antara pertahanan dan serangan. Meskipun bukan pemain yang eksplosif atau paling kreatif, kontribusinya menunjukkan efektivitas sebagai poros yang solid dalam struktur tim.
Selain itu, kemampuannya beradaptasi dengan berbagai instruksi taktis dan mentalitasnya sebagai pemimpin menjadi nilai tambah, khususnya di klub seperti Inter Milan yang membutuhkan karakter dewasa di atas lapangan dan di ruang ganti.
Tantangan dan Skenario Prospek Transfer
Inter Milan sejauh ini masih menunggu perkembangan situasi dari kepastian Calhanoglu. Jika negosiasi dengan Galatasaray menemui jalan buntu atau harga yang lebih tinggi muncul, maka peluang Xhaka sebagai opsi pengganti utama semakin terbuka.
Namun bukan tanpa tantangan, karena tawaran awal AC Milan terhadap Xhaka juga cukup serius, meskipun kesulitan mencapai kesepakatan dengan Leverkusen karena perbedaan valuasi. Inter perlu bergerak cepat untuk memastikan mereka berada di posisi terdepan jika Xhaka benar-benar dilepas.
Kesimpulan – Xhaka sebagai Solusi Jangka Pendek Inter Milan
Pada akhirnya, Granit Xhaka muncul sebagai pilihan utama Inter untuk menggantikan Çalhanoğlu karena campuran antara pengalaman, stabilitas mental, dan kesesuaian harga dalam anggaran transfer mereka. Jika Calhanoglu benar-benar pergi, kemungkinan besar Inter akan melangkah cepat mengamankan gelandang yang sudah terbukti berpengaruh di level tertinggi Bundesliga ini.
Inter mempertimbangkan opsi Xhaka sebagai solusi realistis dan siap pakai, dengan nilai transfer yang bisa dinegosiasikan di kisaran €12–15 juta. Tidak hanya soal mengganti pemain, tetapi juga soal menjaga kualitas dan keseimbangan tim saat membangun kembali struktur lini tengah mereka.
Post Comment