Amorim Milih Altay Bayindir Sebagai Starter MU Saat Lawan City
Amorim Milih Altay Bayindir Sebagai Starter MU Saat Lawan City. Derby Manchester selalu menjadi panggung besar yang penuh gengsi, dan pada laga akhir pekan ini, Minggu (14/9/2025), Manchester United akan menghadapi Manchester City di Stadion Etihad. Menjelang pertandingan krusial ini, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, membuat keputusan mengejutkan dengan memastikan Altay Bayindir sebagai kiper utama, mengesampingkan kiper muda baru mereka, Senne Lammens. Keputusan ini memicu perbincangan hangat di kalangan penggemar Setan Merah, terutama setelah performa Bayindir yang sempat naik-turun di laga-laga sebelumnya. Apa yang membuat Amorim begitu yakin dengan kiper asal Turki ini, dan bagaimana dampaknya terhadap dinamika tim? Artikel ini akan mengupas lebih dalam keputusan tersebut. BERITA BASKET
Mengenal Kiper Altay Bayindir
Altay Bayindir, lahir pada 14 April 1998 di Osmangazi, Turki, adalah penjaga gawang yang telah menarik perhatian sejak debutnya di Süper Lig bersama Ankaragücü pada 2018. Pada 2019, ia bergabung dengan Fenerbahçe, di mana ia menjadi kiper utama dan mencatatkan sejumlah penyelamatan gemilang, termasuk menghentikan penalti dalam laga melawan Fatih Karagümrük dan Denizlispor. Pada September 2023, Bayindir pindah ke Manchester United dengan biaya transfer sekitar £4,3 juta, menjadi pemain Turki pertama yang memperkuat klub tersebut. Meski awalnya lebih sering menjadi cadangan Andre Onana, Bayindir menunjukkan potensinya, terutama saat menjadi pahlawan dalam kemenangan adu penalti melawan Arsenal di Piala FA pada Januari 2025, dengan menahan tendangan Martin Odegaard dan Kai Havertz. Dengan kontrak hingga 2027 dan opsi perpanjangan setahun, Bayindir kini menjadi sosok kunci di bawah mistar United.
Apa Alasan Amorim Memilih Altay Bayindir Sebagai Kiper Utama
Ruben Amorim dengan tegas memilih Bayindir sebagai starter untuk laga derby melawan Manchester City, meski kiper muda Senne Lammens baru saja direkrut dari Royal Antwerp dengan biaya sekitar 20 juta euro. Keputusan ini didasari oleh pengalaman Bayindir yang lebih matang di kompetisi papan atas. Amorim menegaskan bahwa Bayindir, yang kini berusia 27 tahun, telah menunjukkan kemampuan menangani tekanan besar, seperti yang terlihat saat ia menyelamatkan penalti krusial di Piala FA. Selain itu, kepergian Andre Onana ke Trabzonspor pada awal September 2025 membuat Bayindir naik menjadi opsi utama. Amorim juga memuji kemampuan Bayindir dalam distribusi bola, yang sesuai dengan gaya bermainnya yang mengutamakan build-up dari belakang. Meski Bayindir sempat dikritik karena kesalahan di laga melawan Arsenal dan Tottenham, Amorim yakin bahwa pengalaman di laga-laga besar akan membantu kiper asal Turki ini tampil lebih konsisten. “Altay akan terus bermain. Ini liga yang berbeda, tekanan yang berbeda, tapi dia punya kualitas untuk menghadapi City,” ujar Amorim dalam konferensi pers.
Bagaimana Tanggapan Senne Lammens Usai Tidak Jadi Kiper Utama
Senne Lammens, kiper muda Belgia berusia 19 tahun, baru saja bergabung dengan Manchester United pada akhir bursa transfer musim panas 2025. Meski digadang-gadang sebagai prospek jangka panjang dengan potensi besar, Lammens harus menerima kenyataan bahwa ia belum akan menjadi starter dalam laga derby kali ini. Dalam wawancara internal dengan klub, Lammens menunjukkan sikap profesional, menyatakan bahwa ia menghormati keputusan Amorim dan fokus untuk belajar dari Bayindir serta Tom Heaton, kiper veteran yang kini berperan sebagai cadangan. “Saya di sini untuk berkembang. Altay adalah kiper hebat, dan saya bisa banyak belajar darinya. Derby adalah panggung besar, dan saya yakin tim akan tampil baik,” ujar Lammens. Meski kecewa, Lammens menegaskan bahwa ia siap menunggu kesempatan, terutama dengan jadwal padat United di Premier League dan Liga Champions. Pendekatan positif ini menunjukkan kematangan mentalnya meski usianya masih muda.
Kesimpulan: Amorim Milih Altay Bayindir Sebagai Starter MU Saat Lawan City
Keputusan Ruben Amorim memilih Altay Bayindir sebagai kiper utama melawan Manchester City menegaskan kepercayaannya pada pengalaman dan potensi sang kiper. Meski sempat mendapat kritik, Bayindir telah membuktikan kemampuannya di momen-momen krusial, dan Amorim melihat laga derby ini sebagai kesempatan bagi kiper Turki itu untuk bersinar. Di sisi lain, Senne Lammens, meski belum menjadi starter, menunjukkan sikap profesional yang memperkuat harmoni di ruang ganti United. Dengan Bayindir di bawah mistar, United berharap bisa mencuri poin di Etihad, sekaligus membuktikan bahwa keputusan Amorim adalah langkah tepat. Derby Manchester kali ini bukan hanya soal rivalitas, tetapi juga tentang keberanian seorang pelatih muda dalam mempercayakan peran besar kepada pemainnya di tengah tekanan tinggi.
Post Comment