MOTM Pertandingan Liverpool vs PSV

motm-pertandingan-liverpool-vs-psv

MOTM Pertandingan Liverpool vs PSV. Malam yang mengecewakan di Anfield pada 26 November 2025, saat Liverpool tumbang 1-4 di tangan PSV Eindhoven dalam laga fase liga Liga Champions. Kekalahan ini menjadi pukulan ketiga beruntun bagi pasukan Arne Slot, yang kini terpuruk di peringkat 13 klasemen dengan sembilan poin dari lima pertandingan. PSV, yang bangkit setelah tertinggal, unggul lewat penalti Ivan Perisic di menit keenam, diikuti Guus Til di menit 56, serta brace Couhaib Driouech di menit 73 dan 92. Liverpool sempat menyamakan kedudukan melalui Dominik Szoboszlai di menit 16, tapi tak mampu menahan laju tamu yang efisien. Di tengah sorak kecewa suporter yang meninggalkan tribun lebih awal, Couhaib Driouech muncul sebagai pahlawan PSV, dinobatkan sebagai Man of the Match berkat dua gol krusialnya. Kemenangan ini membawa PSV naik ke peringkat 14, satu poin di belakang Liverpool, sekaligus menandai kemenangan pertama mereka di tanah Inggris sejak 2008. INFO CASINO

Penampilan Gemilang Couhaib Driouech: Pembunuh Dingin dari Bangku Cadangan: MOTM Pertandingan Liverpool vs PSV

Couhaib Driouech menjadi bintang tak terduga malam itu, masuk sebagai pengganti di babak kedua dan langsung mengubah arah pertandingan. Pemain sayap berusia 23 tahun asal Maroko ini mencetak dua gol brilian, yang pertama di menit 73 dari rebound setelah tembakan Ricardo Pepi mengenai tiang, memanfaatkan miskalkulasi bek Liverpool untuk membuat skor 3-1. Gol keduanya di menit 92 datang melalui serangan balik mematikan, di mana ia menyelesaikan umpan tembus Joey Veerman dengan tendangan akurat ke pojok bawah gawang. Dengan rating 9.5/10, Driouech tak hanya mencetak, tapi juga merepotkan pertahanan tuan rumah lewat dribelnya yang lincah, menyelesaikan empat dari enam usaha melewati lawan. Kontribusinya ini krusial mengingat PSV hanya menguasai bola 37 persen, tapi efisien dengan sembilan tembakan menghasilkan empat gol. Sebagai Man of the Match, Driouech membuktikan kedalaman skuad Peter Bosz, di mana rotasi pemain tetap mematikan, terutama setelah absennya beberapa starter utama karena cedera.

Kontribusi Kunci Ivan Perisic dan Guus Til di Serangan PSV: MOTM Pertandingan Liverpool vs PSV

Ivan Perisic dan Guus Til menjadi pondasi serangan PSV yang membuat Liverpool kewalahan sejak awal. Perisic, veteran berusia 36 tahun, membuka skor di menit keenam dengan eksekusi penalti dingin setelah blunder Virgil van Dijk dari sepak pojok, menempatkan bola tepat di sudut gawang melewati kiper Giorgi Mamardashvili. Rating 8/10 untuknya tak lepas dari tiga umpan kunci yang membuka ruang bagi rekan-rekannya, termasuk assist potensial yang hampir berbuah gol tambahan. Sementara Guus Til menyamakan kedudukan sementara di menit 56 dengan tap-in mudah dari umpan silang Mauro Junior, memanfaatkan celah di lini tengah Liverpool yang terlalu terbuka. Til, dengan kecepatan dan positioning-nya, memenangkan delapan duel dan menciptakan dua peluang bersih, membuat pertahanan tuan rumah terus tertekan. Duet ini menunjukkan kekuatan PSV di transisi cepat, di mana mereka menghukum setiap kesalahan lawan, kontras dengan 27 tembakan Liverpool yang sia-sia. Penampilan mereka memperkuat klaim PSV sebagai tim paling efisien di kompetisi musim ini.

Dominasi Joey Veerman di Lini Tengah: Otak di Balik Kemenangan

Joey Veerman mendominasi lini tengah seperti dirigen yang tak tergantikan, dengan 70 umpan tembus garis pertahanan sepanjang fase liga—rekor tertinggi di kompetisi. Di laga ini, gelandang 26 tahun itu mencatat akurasi umpan 91 persen dari 82 bola, termasuk umpan krusial untuk gol Driouech kedua yang mematikan serangan balik. Dengan rating 8.5/10, Veerman memenangkan 11 duel tanah dan dua intersepsi, memutus alur serangan Liverpool yang bergantung pada sayap. Ia juga berkontribusi defensif dengan tiga tekel sukses, menjaga keseimbangan tim meski penguasaan bola minim. Penampilannya ini mengingatkan pada peran vitalnya di kemenangan PSV atas Napoli 6-2 sebelumnya, di mana ia menjadi pusat distribusi. Di bawah Bosz, Veerman semakin matang, dan malam di Anfield memperkuat posisinya sebagai salah satu gelandang top Eropa, yang membuat PSV tampil disiplin dan tak kenal ampun.

Kesimpulan

Kemenangan 4-1 atas Liverpool menjadi momen bersejarah bagi PSV, memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi 12 laga di semua kompetisi dan membangun momentum menuju babak knockout. Couhaib Driouech, sebagai Man of the Match, pantas dipuji atas brace-nya yang mematikan, didukung performa solid dari Perisic, Til, dan Veerman. Hasil ini tak hanya menambah poin krusial, tapi juga mengejutkan Anfield yang jarang melihat kekalahan sebegitu telak. Bagi Liverpool, ini menjadi peringatan pahit soal kerapuhan pertahanan, dengan tekanan menumpuk pada Slot jelang laga Liga Inggris kontra West Ham pada 30 November dan kunjungan ke Inter Milan. Di panggung Eropa yang tak kenal belas kasihan, PSV kini tampil sebagai penantang serius, sementara Liverpool harus segera bangkit untuk selamatkan musim. Malam itu, kejutan dari Eindhoven menyulap mimpi buruk tuan rumah menjadi pesta kemenangan tamu.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment