Sejarah ASEAN Club Championship dari Masa ke Masa

sejarah-asean-club-championship-dari-masa-ke-masa

Sejarah ASEAN Club Championship dari Masa ke Masa. ASEAN Club Championship (ACC) adalah kompetisi sepak bola antarklub yang mempertemukan juara liga dari negara-negara para anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Meskipun usianya belum selama kompetisi lainnya, ACC memiliki sejarah menarik, ditandai dengan berbagai upaya untuk membangun identitasnya sendiri dan meningkatkan level sepak bola di kawasan ini. Hingga kini, ACC terus berevolusi dalam upaya menemukan tempatnya di kalender sepak bola Asia. BERITA LAINNYA

 

Kelahiran dan Awal Mula (2003)

Ide untuk menyelenggarakan kompetisi klub tingkat regional ASEAN sebenarnya sudah ada sejak sangat lama, namun baru terwujud pada tahun 2003. Edisi perdana ACC diadakan di Jakarta, Indonesia, dan diikuti oleh 12 klub dari 10 negara anggota ASEAN saat itu. Turnamen ini digagas sebagai upaya untuk meningkatkan standar kompetisi klub di Asia Tenggara, memberikan lebih banyak eksposur bagi klub-klub regional, dan menciptakan rivalitas yang sehat di antara mereka.
Format awal dari kompetisi yang satu melibatkan babak grup dan kemudian fase gugur. East Bengal FC dari India secara mengejutkan keluar sebagai juara, mengalahkan BEC Tero Sasana dari Thailand di partai final. Keberhasilan East Bengal, sebagai tim non-ASEAN yang diundang, menunjukkan bahwa kompetisi sepak bola ini memiliki potensi besar untuk menarik minat di luar wilayah ASEAN.

Masa Vakum dan Tantangan (2004-2019)

Setelah edisi perdana yang cukup sukses, ACC justru memasuki masa vakum yang panjang. Berbagai faktor menyebabkan terhentinya kompetisi ini, termasuk masalah finansial, jadwal yang padat, dll. Sebagian besar klub di Asia Tenggara lebih memprioritaskan kompetisi domestik dan keikutsertaan di Liga Champions Asia atau AFC Cup, yang dianggap memiliki prestise lebih tinggi dan hadiah besar.

Upaya untuk menghidupkan kembali ACC seringkali terbentur kendala praktis. Selama periode ini, berbagai wacana muncul, namun tidak ada yang berhasil direalisasikan menjadi turnamen nyata, membuat penggemar sepak bola di ASEAN bertanya-tanya kapan kompetisi ini kembali bergulir.

Kebangkitan dan Format Baru : Sejarah ASEAN Club Championship dari Masa ke Masa

Setelah penantian panjang selama kurang lebih 17 tahun, harapan untuk melihat ACC kembali hidup akhirnya telah muncul. Pada tahun 2019, Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) mengumumkan rencana untuk menghidupkan kembali turnamen ini dengan format baru yang jauh lebih terstruktur dan berkesinambungan. Edisi yang seharusnya diselenggarakan pada tahun 2020 direncanakan untuk melibatkan 12 tim, dengan jatah otomatis untuk beberapa negara dan kualifikasi untuk sisanya.

Tujuan terbesarnya adalah untuk menjadikan ACC sebagai kompetisi tahunan yang sangat prestisius, mengisi kekosongan antara kompetisi domestik dan turnamen AFC. Sayangnya, rencana kebangkitan ACC pada tahun 2020 harus tertunda karena pandemi COVID-19 yang melanda dunia. Pembatasan perjalanan dan protokol kesehatan yang ketat tentunya membuat penyelenggaraan turnamen internasional menjadi sulit untuk dilakukan. Meskipun demikian, AFF tidak berhemyi menyerah.

Komitmen untuk menghidupkan kembali ACC tetap kuat, dan pembahasan mengenai format serta jadwal terus dilakukan. Kini, ACC diharapkan akan kembali bergulir dengan jadwal yang lebih pasti di tahun-tahun mendatang. Format yang direncanakan akan menyerupai kompetisi liga dengan fase grup dan babak gugur, memberikan lebih banyak pertandingan dan eksposur bagi klub-klub peserta.

Turnamen ini diproyeksikan untuk menjadi jembatan bagi klub-klub ASEAN menuju kompetisi tingkat Asia, sekaligus meningkatkan daya saing sepak bola di kawasan. Dengan dukungan finansial lebih kuat dan komitmen dari federasi anggota, diharapkan ACC dapat berevolusi menjadi kompetisi klub yang disegani di benua Asia, menjadi cermin kekuatan sepak bola ASEAN yang terus berkembang.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment