Ruben Amorim Ingin Undurkan Diri dari Kursi Coach MU
Ruben Amorim Ingin Undurkan Diri dari Kursi Coach MU. Manchester United sedang berada di ujung tanduk setelah musim 2024/2025 yang penuh drama. Kekalahan memalukan 2-2 melawan Grimsby Town di Carabao Cup, yang berujung pada tersingkir lewat adu penalti 11-12, menjadi puncak kekecewaan bagi fans dan manajemen. Di tengah tekanan ini, kabar mengejutkan muncul: Ruben Amorim, pelatih yang baru menukangi MU sejak November 2024, dikabarkan mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Isu ini mencuat setelah serangkaian hasil buruk dan pernyataannya sendiri yang mengisyaratkan keraguan atas masa depannya di Old Trafford. Apa yang mendorong Amorim sampai pada titik ini, dan bagaimana reaksi fans terhadap situasi ini? Artikel ini akan mengupasnya secara tuntas. BERITA BOLA
Siapa Itu Ruben Amorim
Ruben Amorim adalah pelatih asal Portugal berusia 40 tahun yang dianggap sebagai salah satu talenta kepelatihan terbaik di Eropa sebelum bergabung dengan Manchester United. Sebelum tiba di Old Trafford, ia sukses besar bersama Sporting CP, memenangkan dua gelar Primeira Liga, termasuk mengakhiri paceklik gelar selama 19 tahun pada 2020/2021. Ia juga meraih Taça da Liga sebanyak tiga kali, dua bersama Sporting dan satu dengan Braga. Gaya kepelatihannya, yang mengandalkan formasi 3-4-2-1 dengan fokus pada penguasaan bola dan serangan cepat, membuatnya dijuluki “Mourinho baru.” Sebagai pemain, Amorim adalah gelandang pekerja keras yang menghabiskan sebagian besar kariernya di Benfica, memenangkan tiga gelar liga dan tampil di dua Piala Dunia bersama Portugal. Reputasinya sebagai pelatih muda yang karismatik dan taktis membuat MU rela membayar lebih dari €11 juta untuk merekrutnya dari Sporting, menggantikan Erik ten Hag yang dipecat pada Oktober 2024.
Kenapa Dia Ingin Mundur dari Kursi Pelatih MU
Kabar bahwa Amorim ingin mundur bukanlah sesuatu yang tiba-tiba. Tekanan di Manchester United sangat besar, terutama setelah musim yang buruk di mana mereka terpuruk di posisi 16 Premier League dengan hanya satu poin dari dua laga awal musim 2025/2026. Kekalahan dari Grimsby Town, tim Liga Dua, di Carabao Cup menjadi titik nadir. Amorim dikabarkan merasa frustrasi dengan performa tim yang tidak kunjung membaik meski ia berusaha menerapkan gaya bermainnya. Blunder berulang dari pemain seperti Andre Onana dan kurangnya adaptasi pemain seperti Benjamin Sesko terhadap sistem 3-4-2-1 membuatnya kesulitan. Selain itu, Amorim juga menghadapi tantangan internal, seperti ketidakcocokan beberapa pemain dengan visinya, dengan nama-nama seperti Alejandro Garnacho dan Jadon Sancho yang dikabarkan ingin hengkang. Dalam konferensi pers terbaru, Amorim mengisyaratkan bahwa ia siap pergi tanpa kompensasi jika manajemen dan fans merasa ia bukan orang yang tepat. Pernyataan ini mencerminkan keraguan pribadinya, terutama setelah ia mengakui bahwa tim ini adalah “mungkin tim terburuk dalam sejarah MU” usai kekalahan dari Brighton pada Januari 2025. Tekanan dari fans, media, dan ekspektasi tinggi di klub sebesar MU tampaknya mulai menggerus kepercayaan dirinya, meski ia menegaskan belum akan menyerah.
Apakah Para Fans MU Ingin Ruben Amorim Keluar Juga
Reaksi fans MU terhadap Amorim terbelah. Sebagian besar masih ingat kesuksesannya di Sporting dan berharap ia bisa mengulang keajaiban di Old Trafford. Dukungan dari pemain seperti Bruno Fernandes dan Luke Shaw, yang menyebutnya sebagai “pelatih yang tepat,” menunjukkan bahwa ia masih punya kepercayaan dari ruang ganti. Namun, hasil buruk, termasuk kekalahan dari tim sekelas Grimsby, membuat sebagian fans kehilangan kesabaran. Media sosial dipenuhi tagar seperti #AmorimOut, terutama setelah kekalahan di Carabao Cup. Fans yang skeptis menilai Amorim gagal beradaptasi dengan kerasnya Premier League dan meragukan formasi tiga beknya cocok untuk skuat saat ini. Di sisi lain, ada fans yang meminta kesabaran, menyoroti bahwa Amorim baru bekerja kurang dari setahun dan membutuhkan waktu untuk membangun tim sesuai visinya. Mereka menunjuk pada kemenangan atas Manchester City pada Desember 2024 sebagai bukti potensi Amorim. Namun, dengan musim yang berakhir di posisi terburuk sejak 1989/1990 dan kegagalan di final Liga Europa melawan Tottenham, suara yang menuntut perubahan semakin keras. Fans juga khawatir bahwa kepergian Amorim bisa memicu ketidakstabilan lebih lanjut, mengingat MU sudah berganti pelatih enam kali sejak era Sir Alex Ferguson.
Kesimpulan: Ruben Amorim Ingin Undurkan Diri dari Kursi Coach MU
Isu Ruben Amorim ingin mengundurkan diri dari kursi pelatih Manchester United mencerminkan betapa beratnya tekanan yang ia hadapi di klub ini. Meski datang dengan reputasi besar, hasil buruk dan tantangan dalam menerapkan gaya bermainnya membuatnya mulai mempertanyakan masa depannya. Dukungan dari beberapa pemain dan sebagian fans belum cukup untuk meredam kritik yang semakin nyaring, terutama setelah kekalahan memalukan dari Grimsby Town. Jika Amorim benar-benar memilih mundur, ini bisa menjadi pukulan besar bagi MU, yang masih mencari stabilitas pasca-Ferguson. Namun, jika ia bertahan dan mendapat waktu serta dukungan dari manajemen, masih ada harapan ia bisa mengembalikan kejayaan Setan Merah. Yang jelas, laga-laga berikutnya akan menentukan apakah Amorim bisa membuktikan dirinya sebagai “the right man” atau justru harus mengakhiri petualangannya di Old Trafford lebih cepat dari yang diharapkan.
Post Comment