Barcelona Sedang Mencari Pengganti Julian Alvarez

barcelona-sedang-mencari-pengganti-julian-alvarez

Barcelona Sedang Mencari Pengganti Julian Alvarez. Di tengah musim yang kompetitif, Barcelona mulai bergerak mencari pengganti jangka panjang untuk penyerang utama mereka, Robert Lewandowski. Pemain berusia 37 tahun ini, yang kontraknya berakhir Juni 2026, masih tajam dengan 25 gol di La Liga musim ini, tapi klub sadar waktu tak lagi di pihaknya. Nama Julian Alvarez, penyerang Argentina berusia 25 tahun dari Atletico Madrid, sempat jadi prioritas utama. Namun, situasi terkini menunjukkan bahwa transfer ini semakin jauh dari kenyataan. Dengan klausul pelepasan 500 juta euro dan gaji tahunan 12,5 juta euro, Alvarez terlalu mahal bagi Barcelona yang masih berjuang stabilkan finansial. Presiden klub, Joan Laporta, bahkan dikabarkan secara pribadi menolak opsi ini setelah pertandingan terakhir melawan Atletico. Kini, skuad asuhan Hansi Flick beralih ke alternatif lebih realistis, sambil menjaga semangat juang di puncak klasemen. INFO SLOT

Situasi Lewandowski dan Kebutuhan Tim: Barcelona Sedang Mencari Pengganti Julian Alvarez

Lewandowski tetap jadi andalan Barcelona, tapi usianya menuntut perencanaan matang. Sejak bergabung pada 2022, ia sudah cetak lebih dari 70 gol di semua kompetisi, termasuk peran krusial di ruang ganti sebagai mentor bagi pemain muda La Masia. Namun, Flick butuh striker yang bisa bertahan lama, dengan kemampuan mencetak gol, membongkar pertahanan, dan beradaptasi dengan gaya tiki-taka modern. Ferran Torres memang tampil impresif sebagai cadangan, terutama di final Copa del Rey, tapi ia bukan profil utama untuk nomor sembilan. Klub sadar, tanpa pengganti solid, lini depan bisa rentan saat Lewandowski absen atau pensiun. Situasi ini memicu pencarian sejak awal musim, dengan fokus pada pemain yang siap langsung kontribusi tanpa beban finansial berlebih.

Mengapa Alvarez Kini Sulit Direalisasikan: Barcelona Sedang Mencari Pengganti Julian Alvarez

Julian Alvarez sempat jadi mimpi Barcelona. Penyerang asal Argentina ini, juara Piala Dunia 2022, tampil gemilang di Atletico dengan 27 gol dan 5 assist musim lalu, plus 9 gol di 15 laga awal musim ini. Ia cocok sebagai penerus: muda, lincah, dan punya insting gol tajam yang mirip era Messi. Bahkan, analis seperti Julio Maldonado yakin Barcelona akan kejar dia untuk pimpin serangan masa depan. Tapi, realitas finansial menghantam keras. Atletico perkuat posisi setelah perubahan kepemilikan, tolak tawaran di bawah 100 juta euro. Di laga terakhir melawan Barcelona, Alvarez tampil kurang meyakinkan—terlihat terputus dari tim dan minim kontribusi—yang jadi alasan Laporta mundurkan langkah. Kontrak hingga 2030 dan klausul raksasa membuatnya tak realistis, apalagi Barcelona harus patuhi aturan gaji La Liga 1/1.

Alternatif Pengganti yang Lebih Terjangkau

Dengan Alvarez redup, Barcelona beralih ke opsi hemat. Serhou Guirassy dari Borussia Dortmund jadi target utama, dengan biaya sekitar 50 juta euro. Penyerang asal Pantai Gading ini punya teknik halus, kemampuan pecah garis pertahanan, dan naluri gol yang dicari Flick—mirip profil Lewandowski tapi lebih muda. Ia sudah cetak 15 gol musim ini, dan cocok sebagai jembatan transisi. Nama lain seperti Harry Kane dari Bayern Munich sempat muncul, tapi biayanya juga selangit. Deco, direktur olahraga, prioritaskan pemain siap tempur tanpa hutang jangka panjang. Klub juga pantau striker lain di pasar bebas atau pinjaman, sambil manfaatkan talenta internal seperti Vitor Roque. Strategi ini sejalan dengan rencana 2026, di mana Barcelona targetkan pengeluaran 200 juta euro untuk dua posisi kunci, termasuk bek tengah.

Kesimpulan

Pencarian pengganti Lewandowski tunjukkan Barcelona yang cerdas: ambisius tapi realistis di tengah kendala finansial. Julian Alvarez mungkin jadi impian yang pupus, tapi opsi seperti Guirassy bawa harapan segar untuk lini depan yang lebih berkelanjutan. Dengan Flick di kemudi, klub tak hanya kejar trofi musim ini—seperti gelar La Liga yang kini di ujung jari—tapi juga bangun fondasi masa depan. Laporta paham, kesuksesan tak datang instan, tapi dengan perencanaan tepat, Barcelona bisa kembali jadi raksasa Eropa. Musim dingin ini jadi momen krusial; pilihan striker baru bisa tentukan apakah skuad biru-merah ini terbang tinggi atau terjebak rutinitas. Yang pasti, penggemar punya alasan tersenyum: masa depan cerah, asal langkah selanjutnya tepat sasaran.

BACA SELENGKAPNYA DI…

Post Comment