Firman Utina Pede Indonesia Bisa Debut di Piala Dunia 2026

firman-utina-pede-indonesia-bisa-debut-di-piala-dunia-2026

Firman Utina Pede Indonesia Bisa Debut di Piala Dunia 2026. Menjelang duel sengit Timnas Indonesia kontra Arab Saudi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, legenda sepak bola Tanah Air, Firman Utina, menyuarakan keyakinan kuat bahwa Garuda mampu debut di panggung ratapan dunia tahun depan. Pernyataan ini dilontarkan Utina di tengah persiapan skuad di Jeddah, tepat sehari sebelum laga dijadwalkan Kamis dini hari WIB, 9 Oktober 2025, di King Abdullah Sports City. Sebagai mantan kapten yang pernah memimpin Timnas ke Piala AFF, Utina tak ragu memuji komposisi pemain di bawah pelatih Patrick Kluivert, menyebutnya skuad istimewa yang tinggal nunggu hasil. “Ini pertandingan krusial, ibarat partai final,” tegasnya, menekankan bahwa kemenangan atas Saudi bisa jadi tiket emas menuju mimpi besar itu. Dengan posisi Indonesia di Grup B yang masih terbuka, suara optimis Utina ini jadi suntikan semangat bagi jutaan suporter yang siap layar lebar via RCTI dan Vision+. BERITA TERKINI

Optimisme Tinggi Firman Utina terhadap Peluang Debut di Piala Dunia: Firman Utina Pede Indonesia Bisa Debut di Piala Dunia 2026

Firman Utina tak main-main soal harapannya bagi Timnas Indonesia. Legenda kelahiran 1979 ini, yang punya 41 caps dan pengalaman memenangkan AFF Suzuki Cup 2010, yakin skuad Garuda punya modal kuat untuk lolos ke Piala Dunia 2026—debut historis bagi sepak bola Nusantara. Ia memuji perkembangan tim di bawah Kluivert, mirip pujiannya dulu ke era Shin Tae-yong, di mana Indonesia finis runner-up Grup C putaran ketiga dengan delapan poin dari enam laga. “Skuad ini istimewa, tinggal nunggu hasilnya,” katanya, merujuk pada kembalinya pemain kunci seperti Ole Romeny dan Maarten Paes yang siap jadi benteng. Utina melihat tren positif: dari kemenangan 5-1 atas China hingga imbang 0-0 kontra Jepang, menunjukkan mental juara yang langka di level Asia. Bagi Utina, peluang lolos bukan mimpi kosong—dengan kuota Asia naik jadi delapan slot plus dua playoff, Indonesia punya jalan pintas jika raih minimal 10 poin lagi dari sisa empat laga. Keyakinan ini lahir dari pengamatannya: pemain naturalisasi seperti Thom Haye dan Jay Idzes bawa standar Eropa, sementara lokal seperti Rizky Ridho tambah kestabilan. Utina percaya, kalau tren ini lanjut, Garuda bisa jadi kuda hitam Grup B yang dihuni Saudi, Irak, dan lainnya.

Laga Krusial Lawan Arab Saudi: Seperti Partai Final bagi Garuda: Firman Utina Pede Indonesia Bisa Debut di Piala Dunia 2026

Utina spesifik soroti laga kontra Arab Saudi sebagai ujian terberat sekaligus peluang emas. “Kalau kita gak bisa menang lawan Arab Saudi, belum tentu kita bisa lolos ke langkah selanjutnya,” ujarnya, menilai duel ini bak final dengan taruhan motivasi tim. Saudi memang favorit—mereka start oke di kualifikasi tapi sempat goyah, kini makin solid di kandang dengan rekor tak terkalahkan enam laga terakhir di Jeddah. Namun, Utina tak gentar: “Gak ada alasan untuk kita tidak bisa memenangkan pertandingan itu.” Ia ingatkan skuad Kluivert untuk manfaatkan full team, termasuk 28 pemain yang dibawa, tanpa absen krusial kecuali Emil Audero yang digantikan Paes. Strategi yang disarankan? Hindari bertahan pasif. “Pemain-pemain kita bukan untuk bertahan, tujuannya menyerang,” tegas Utina, menyoroti komposisi seperti Romeny di depan dan sayap cepat yang cocok counter Saudi. Laga ini krusial karena poin penuh bisa angkat Indonesia dari posisi bawah Grup B, di mana Irak dan Saudi saling sikut. Utina prediksi, kalau Garuda tampil agresif seperti saat bobol gawang Bahrain 2-0, Jeddah bisa jadi saksi kejutan besar—momen yang bikin mimpi 2026 makin nyata.

Rekam Jejak Utina dan Dukungannya untuk Generasi Baru Garuda

Sebagai ikon yang pensiun 2014 setelah ratusan laga klub dan timnas, Firman Utina bukan sekadar komentator—ia inspirator. Kariernya di Persipura Jayapura bawa tiga gelar Liga Indonesia, plus peran asisten pelatih di Dewa United yang tunjukkan visinya masih tajam. Kini, ia aktif amati Timnas, beri jempol via media sosial atas performa di putaran ketiga, di mana Indonesia catatkan empat kemenangan dari enam laga. Dukungannya tak berhenti di kata-kata: Utina sering bagikan tips mental, seperti pentingnya fokus di laga away yang tekanan tinggi. “Arab Saudi makin bagus, kita juga harus demikian,” pesannya, dorong Kluivert maksimalkan latihan H-1 di Jeddah yang fokus bola mati dan pressing. Bagi generasi baru seperti Egy Maulana Vikri atau Marselino Ferdinan, Utina jadi panutan—ia pernah sapa pemain U-19 via live, bangun ikatan antarera. Kontribusi ini perkuat narasi bahwa lolos 2026 bukan cuma soal talenta, tapi warisan semangat dari legenda seperti Utina, Boaz Solossa, dan Bambang Pamungkas. Dengan begitu, keyakinan debut di Piala Dunia jadi lebih dari harapan—ia momentum kolektif.

Kesimpulan

Keyakinan Firman Utina bahwa Indonesia bisa debut di Piala Dunia 2026 jadi api semangat di tengah hiruk-pikuk kualifikasi. Dari optimisme skuad istimewa hingga strategi menyerang lawan Saudi, pesan legenda ini tunjukkan Garuda punya segalanya untuk raih sejarah. Laga besok di Jeddah bukan akhir, tapi awal jalan panjang—kalau menang, mimpi itu makin dekat. Suporter siap bersorak, dan Utina pasti beri jempol lagi. Garuda, maju terus!

 

BACA SELENGKAPNYA DI..

Post Comment